a. Arduino
Arduino adalah mikrokontroller / pengendali mikro papan tunggal(single board) yang bersifat sumber terbuka dan menjadi salah satu proyek Open Source Hardware
yang paling populer. Dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik
dalam berbagai bidang. Perangkat kerasnya memiliki prosesor Atmel AVR . Softwarenya terdiri dari beberapa alat yakni Integrated Development Environment(IDE), Text-Editor, Compiler, Serial Monitor, dan Serial ISP Programmer.
Arduino menggunakan IC ATMega sebagai IC program dan
softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri yang sering disebut bahasa
processing. Bahasa ini sangat mirip dengan bahasa C, namun penulisannya
mendekati bahasa manusia.
Arduino
menjadi Platform mikrokontroller paling populer di dunia saat ini. Kemudahan
mempelajari dan mengaplikasikan arduino menjadikannya pilihan bagi pemula
maupun mastah robotika dan elektronika. Selain Arduino, ada pula beberapa jenis Mikrokontroller alternatif yang memiliki spesifikasi mumpuni, bahkan melebihi arduino, misalnya saja STM Bluephill.
b. Motor DC
Motor DC tersusun dari dua bagian yaitu bagian diam (stator) dan bagian
bergerak (rotor). Stator motor arus searah adalah badan motor atau kutub magnet
(sikat-sikat), sedangkan yang termasuk rotor adalah jangkar lilitanya. Pada motor, kawat penghantar listrik yang bergerak tersebut pada dasarnya merupakan lilitan
yang berbentuk persegi panjang yang disebut kumparan.
c. Potensiometer
Potensiometer (POT) adalah salah satu jenis
Resistor yang Nilai Resistansinya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan
rangkaian elektronika ataupun kebutuhan pemakainya. Sebuah Potensiometer (POT) terdiri dari sebuah elemen
resistif yang membentuk jalur (track) dengan terminal di kedua ujungnya.
Sedangkan terminal lainnya (biasanya berada di tengah) adalah Penyapu (Wiper)
yang dipergunakan untuk menentukan pergerakan pada jalur elemen resistif
(Resistive). Pergerakan Penyapu (Wiper) pada Jalur Elemen Resistif inilah yang
mengatur naik-turunnya Nilai Resistansi sebuah Potensiometer.
Simbol dan bentuk Potensiometer dapat dilihat pada gambar berikut.
byte pot= A0; //Deklarasi pin A0 untuk potensiometer
byte motor= 9; //Deklarasi pin 9 untuk motor
int nilai; //Deklarasi variabel nilai
int output; //Deklarasi variabel output
void setup(){ //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi sekali
pinMode(motor, OUTPUT); //Deklarasi motor sebagai OUTPUT
Serial.begin(9600); //Set baud rate 9600
}
void loop(){ //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi berulang
nilai= analogRead(pot); //Membaca nilai potensiometer
output= map(nilai, 0, 1023, 0, 255);
analogWrite(motor, output);
Serial.print("potensiometer: ");
Serial.print(nilai);
Serial.print(" ");
Serial.print("output: ");
Serial.print(output);
delay(2);
}
a. Kondisi
Kondisi potensiometer 100%
b. Analisa
1. Apa pengaruh potensiometer terhadap kecepatan putaran motor?
Jawab:
Potensiometer menyebabkan terjadinya perubahan kecepatan pada motor DC. Jika nilai potensiometer diperkecil maka motor akan semakin lambat. Sedangkan Jika nilai potensiometer diperbesar makan motor akan semakin cepat. Pada saat kondisi melambat hingga berhenti disebabkan karena hambatan tegangan power pada potensiometer menjadi besar sedangkan hambatan ke ground kecil, sehingga menyebabkan nilai tegangan yang didapat adalah nilai pada ground yaitu 0 volt. Pada saat kondisi bertambah cepat ini disebabkan karena hambatan tegangan power pada potensiometer menjadi kecil sedangkan hambatan ke ground besar, sehingga menyebabkan nilai tegangan yang didapat adalah nilai pada power yaitu mendekati nilai max power yang digunakan. Maka nilai potensiometer resistensinya berbanding lurus pada kecepatan motor.
2. Jelaskan listing program bagian kondisi masing masing (tidak usah deklarasi variabel dan input output)
jawab:
Pada fungsi setup pin 9 arduino dengan nama variabel motor sebagai output. Dan mengatur baud ratenya 9600. Baud rate adalah frekuensi clock
yang digunakan dalam pengiriman dan penerimaan data. Selanjutnya fungsi loop akan
dieksekusi pembacaan nilai potensiometer pada variabel nilai. Kemudian dilakukan mapping (pemetaan) dari
pembacaan nilai potensiometer yang diubah ke ADC dan melalui proses PWM (nilai,
0, 1023, 0, 255). Selanjutnya dituliskan pada variabel motor (pin 9) output dari input analog potensiometer. Motor akan berputar tergantung dengan besar tahanan potensiometer yang dilakukan.
7. Link Download [Daftar]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar