Cool Blue Outer Glow Pointer

Alarm Parkir Mobil Menggunakan Sensor IR Proximity
        




1. Tujuan  [Daftar]
a. Membuat rangkaian Alarm Parkir Mobil
b. Menjelaskan prinsip kerja rangkaian Alarm Parkir Mobil 
c. Menjelaskan rangkaian Alarm Parkir Mobil


2. Alat dan Bahan  [Daftar]

A. Alat

2.1 DC Voltmeter













Voltmeter merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengukur besar tegangan listrik yang ada di suatu rangkaian listrik.


2.2 Power Supply


Power Supply atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Catu Daya adalah suatu alat listrik yang dapat menyediakan energi listrik untuk perangkat listrik ataupun elektronika lainnya.


B. Bahan


2.1 Resistor

Resistor disebut juga dengan tahanan atau hambatan, berfungsi untuk menghambat arus listrik yang melewatinya.












2.2 Relay


Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch).







2.3 Op Amp LM 741

IC LM741 merupakan operasional amplifier yang dikemas dalam bentuk dual in-line package (DIP). Kemasan IC jenis DIP memiliki tanda bulatan atau strip pada salah satu sudutnya untuk menandai arah pin atau kaki nomor 1 dari IC tersebut.

Fitur :

1. Perlindungan sirkuit pendek

2. Stabilitas suhu yang sangat baik

3. Kompensasi frekuensi internal

4. Rentang tegangan Input tinggi

5. Nihil ofset









2.4 Buzzer
































Fitur :

1. Black in colour

2. With internal drive circuit

3. Sealed structure

4. Wave solderable and washable

5. Housing material: Noryl


2.5 IR Proximity Sensor









Proximity Sensor (Sensor Proksimitas) atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Sensor Jarak adalah sensor elektronik yang mampu mendeteksi keberadaan objek di sekitarnya tanpa adanya sentuhan fisik. Dapat juga dikatakan bahwa Sensor Proximity adalah perangkat yang dapat mengubah informasi tentang gerakan atau keberadaan objek menjadi sinyal listrik.


Fitur:

1. Rentang pengukuran jarak: 20 sampai 150 cm

2. Jenis keluaran analog

3. Ukuran paket: 29,5 × 13 × 21,6 mm

4. Arus konsumsi: Typ. 33 mA

5. Tegangan suplai: 4,5 sampai 5,5 V.


























3. Dasar Teori  [Daftar]

3.1 Resistor








Resistor merupakan salah satu komponen yang paling sering ditemukan dalam Rangkaian Elektronika. Hampir setiap peralatan Elektronika menggunakannya. Pada dasarnya Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan biasanya disingkat dengan Huruf “R”. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM (Ω).


Cara menghitung nilai resistansi resistor dengan gelang warna :
1. Masukan angka langsung dari kode warna gelang pertama.
2. Masukan angka langsung dari kode warna gelang kedua.
3. Masukan angka langsung dari kode warna gelang ketiga.
4. Masukkan jumlah nol dari kode warna gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10^n).
5. Gelang terakhir merupakan nilai toleransi dari resistor.




3.2 Relay 

Sebuah Besi (Iron Core) yang dililit oleh sebuah kumparan Coil yang berfungsi untuk mengendalikan Besi tersebut. Apabila Kumparan Coil diberikan arus listrik, maka akan timbul gaya Elektromagnet yang kemudian menarik Armature untuk berpindah dari Posisi sebelumnya (NC) ke posisi baru (NO) sehingga menjadi Saklar yang dapat menghantarkan arus listrik di posisi barunya (NO). Posisi dimana Armature tersebut berada sebelumnya (NC) akan menjadi OPEN atau tidak terhubung. Pada saat tidak dialiri arus listrik, Armature akan kembali lagi ke posisi Awal (NC).



3.3 Op-Amp

a. Inverting amplifier









b. Non-inverting Op-Amp









c. Komparator








3.4 IR Proximity

Proximity Sensor tidak menggunakan bagian-bagian yang bergerak atau bagian mekanik untuk mendeteksi keberadaan objek disekitarnya, melainkan menggunakan medan elektromagnetik ataupun sinar radiasi elektromagnetik untuk mengetahui apakah ada objek tertentu disekitarnya. Jarak maksimum yang dapat dideteksi oleh sensor ini disebut dengan “nomimal range” atau “kisaran nominal”. Beberapa Proximity Sensor juga dilengkapi fitur pengaturan nominal range dan pelaporan jarak objek yang dideteksi.









4. Percobaan [Daftar]

4.1 Prosedur Percobaan
1. Siapkan alat dan bahan sesuai dengan rangkaian
2. Rangkai rangkaian sesuai pada gambar
3. Hubungkan catu daya pada rangkaian
4. Hubungkan voltmeter untuk pengukuran pada rangkaian
5. Mulai simulasi rangkaian dan aktifkan sensor IR Proximity


4.2 Rangakian Simulasi




Prinsip Kerja Rangkaian

Dimulai dari sensor IR Proximity ketika sensor mendeteksi benda menggunakan medan elektromagnetik ataupun sinar radiasi elektromagnetik untuk mengetahui apakah ada objek tertentu disekitarnya. Jarak maksimum yang dapat dideteksi oleh sensor ini disebut dengan “nomimal range”.Selanjutnya arus akan menuju op amp untuk memperkuat sinyal arus menggunakan rangkaian non-inverting selanjutnya dilakukan penguatan kedua kali dengan rangkaian inverting dan dilakukan penguatan ketiga kali dengan tujuan agar tegangan kembali positif. Selanjutnya arus menuju relay, relay aktif switch berpindah ke kanan arus menuju R8, mengaktifkan Buzzer dan arus menuju ground


4.3 Video Simulasi [Daftar]







4.4 Link Download [Daftar]

a. File html 

b. File Rangkaian Proteus

c. File Video  

d. Datasheet Resistor 

e. Datasheet LM 741

f. Datasheet Relay 5V

g. Datasheet IR Proximity Sensor

h. Datasheet Buzzer

i. Library IR Proximity Sensor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar