Cool Blue Outer Glow Pointer



4.9 Spesial Output Gates

DAFTAR ISI
1. Tujuan
6. Percobaan
    6.2 Video 


1. Tujuan   [Daftar]
a. Mengetahui dan memahami prinsip kerja dari rangkaian spesial output gates
b. Dapat menjelaskan prinsip kerja dari rangkaian spesial output gates
c. Melakukan simulasi prinsip kerja dari rangkaian spesial output gates


2. Alat dan Bahan  [Daftar]

2.1 DC Voltmeter


Voltmeter merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengukur besar tegangan listrik yang ada di suatu rangkaian listrik.


2.2 Power Supply


Power Supply atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Catu Daya adalah suatu alat listrik yang dapat menyediakan energi listrik untuk perangkat listrik ataupun elektronika lainnya.



A. Bahan

2.1 Resistor



Resistor disebut juga dengan tahanan atau hambatan, berfungsi untuk menghambat arus listrik yang melewatinya.





2.2 LED




LED atau singkatan dari Light Emitting Diode adalah salah satu komponen elektronika yang terbuat dari bahan semi konduktor jenis dioda yang mempu mengeluarkan cahaya. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi pada LED elektron menerjang sambungan P-N (Positif-Negatif). Untuk mendapatkan emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.








2.3 Ic Two-wide, four-input OR-AND-INVERT Gates (SN74LS55)



























Karakteristik:
1. Temperature range of 0 oC to 70 oC
2.  Supply voltage max = 5.25 V
3. High-level input voltage = min 2 V 
4. Low-level input voltage = max 0.8 V
5. High-level input current = max -0.4 mA 
6. Low-level input current = max 8 mA



2.4 Ic Two-wide, four-input OR-AND-INVERT Gates (SN7454)





































Karakteristik:

1. Temperature range of 0 oC to 70 oC
2.  Supply voltage max = 5.25 V
3. High-level input voltage = min 2 V 
4. Low-level input voltage = max 0.8 V
5. High-level input current = max -0.4 mA 
6. Low-level input current = max 16 mA


2.5 Ic NAND Paralel Gates (SN74LS00)





































Karakteristik:

1. Supply Voltage 7V
2. Input Voltage 7V
3. Operating Free Air Temperature Range 0°C to +70°C
3. Storage Temperature Range −65°C to +150°C
4.  High-level input voltage = min 2 V 
5. Low-level input voltage = max 0.8 V
6. High-level input current = max -0.4 mA 
7. Low-level input current = max 8 mA





3. Dasar Teori  [Daftar]


3.1 Resistor


Resistor merupakan salah satu komponen yang paling sering ditemukan dalam Rangkaian Elektronika. Hampir setiap peralatan Elektronika menggunakannya. Pada dasarnya Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan biasanya disingkat dengan Huruf “R”. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM (Ω).


Cara menghitung nilai resistansi resistor dengan gelang warna :
1. Masukan angka langsung dari kode warna gelang pertama.
2. Masukan angka langsung dari kode warna gelang kedua.
3. Masukan angka langsung dari kode warna gelang ketiga.
4. Masukkan jumlah nol dari kode warna gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10^n).
5. Gelang terakhir merupakan nilai toleransi dari resistor.






3.2 LED





LED terdiri dari sebuah chip semikonduktor yang di doping sehingga menciptakan junction P dan N. Yang dimaksud dengan proses doping dalam semikonduktor adalah proses untuk menambahkan ketidakmurnian (impurity) pada semikonduktor yang murni sehingga menghasilkan karakteristik kelistrikan yang diinginkan. Ketika LED dialiri tegangan maju atau bias forward yaitu dari Anoda (P) menuju ke Katoda (K), Kelebihan Elektron pada N-Type material akan berpindah ke wilayah yang kelebihan Hole (lubang) yaitu wilayah yang bermuatan positif (P-Type material). Saat Elektron berjumpa dengan Hole akan melepaskan photon dan memancarkan cahaya monokromatik (satu warna).


4. Pembahasan   [Daftar]

Gerbang input tunggal yang merupakan inverter dan buffer noninverting, atau dua input gerbang logika yang disebut AND dan NAND. Gerbang ini disebut gerbang keluaran pelengkap dan sangat berguna dirangkaian PCB, dan juga berguna di rangkaian dimana penambahan inverter untuk mendapatkan keluaran terbalik mengakibatkan penundaan waktu yang tidak diinginkan antara keluaran yang dibalik dan yang tidak. Gambar 4.34 menunjukkan simbol sirkuit komplementer buffer, AND, OR dan EX-OR.


Contoh 4.11

Gambarkan simbol sirkuit untuk
(a) gerbang OR-AND-INVERT dua lebar, empat masukan dan
(b) lebar empat, 
gerbang dua input OR-AND-INVERT.

Solusi
(a) Lihat gambar 4.35 (a).
(b) Lihat gambar 4.35 (b)








Contoh 4.12

Lihat gambar 4.36 (a). Jika gerbang NAND yang digunakan memiliki karakteristik transfer seperti pada gambar 4.36 (b), buat sketsa bentuk gelombang keluaran yang diharapkan.

Solusi

Bentuk gelombang keluaran ditunjukkan pada gambar 4.36 (c). Output awalnya dalam keadaan logika '1'. Ini dimulai dari logika '1' ke status logika '0' saat input melebihi 2 V. Output beralih dari logika '0' ke status logika '1' saat input turun di bawah 1 V.









Contoh 4.13
Lihat susunan logika pada gambar 4.37. Tulis ekspresi logika untuk keluaran Y.

Solusi

Gerbang NAND yang digunakan dalam rangkaian adalah gerbang kolektor terbuka. Paralel dengan dua gerbang NAND dimasukkan mengarah ke koneksi WIRE-AND. Oleh karena itu ekspresi logika berada pada titik dimana keduanya output menggabungkan diberikan oleh persamaan

Menggunakan teorema DeMorgan 

NAND ketiga dihubungkan dengan kabel sebagai inverter. Oleh karena itu, hasil akhir dapat ditulis sebagai berikut:


5. Multiple Choice  [Daftar]

1. Perhatikan gambar dibawah ini.



Berdasarkan gambar rangkaian diatas, jika disimulasikan bagaimana kondisi LED?
a. LED on apabila logicstate pada U4 dan U5 bernilai 1
b. LED off apabila logicstate pada U5 bernilai 1 
c. LED on jika semua logicstate pada U4 dan U5 bernilai 0
d. LED on jika semua logicstate pada U4 bernilai 1


2. Perhatikan gambar dibawah ini.



Berdasarkan gambar rangkaian diatas, jika disimulasikan bagaimana kondisi LED?
a. LED on apabila semua logicstate pada U1, U2, U3 dan U7 bernilai 0
b. LED off apabila salah satu logicstate pada U1, U2, U3 dan U7 bernilai 1
c. LED off jika semua logicstate pada U1 dan U2 bernilai 1
d. LED off jika logicstate pada U1, U2 dan U7 bernilai 1


6. Percobaan   [Daftar]

6.1 Rangkaian Simulasi    [Daftar]



Tidak ada komentar:

Posting Komentar